Pencegahan dan Penanganan Racun

7 May 2022

Setiap tahun, kira kira 2,4 juta orang –selebihnya di bawah usia 6 tahun – mengkonsumsi atau berhubungan dengan bahan beracun. American Academy of Pediatrics (AAP) mempunyai beberapa tips untuk mencegah dan menangani paparan racun tersebut. Bagaimana cara melindungi rumah anda dari racun?

Kebanyakan kasus keracunan terjadi di saat orang tua atau pengasuh berada di rumah tetapi tidak terlalu memperhatikan. Potensi racun yang paling berbahaya adalah obat obatan, produk produk pembersih, anti beku, cairan pembersih kaca mobil, pestisida, cairan penggosok furniture, bensin, minyak tanah dan minyak lampu. Tingkat kewaspadaan harus bertambah bila ada kegiatan di luar rutinitas sehari hari, seperti misalnya hari libur, kunjungan dari/ atau ke rumah kakek nenek, dan kegiatan spesial lain nya yang mungkin membawa resiko keracunan yang lebih besar jika perlindungan sehari hari cenderung lemah atau tidak ada di tempat.

Beberapa tips untuk ‘mengamankan’ barang barang yang mungkin mengandung racun antara lain:

  • Simpan obat obatan, produk pembersih dan cucian, cat/ pernis dan pestisida di kemasan asli di dalam almari atau tempat tertutup, jauhkan dari pengamatan dan jangkauan anak anak.
  • Kaitan pengaman otomatis yang langsung mengunci ketika anda menutup pintu almari bisa membantu mengamankan anak anak dari produk produk berbahaya tersebut, tapi perlu diingat juga jika kadang kadang terjadi kerusakan. Tempat paling aman untuk menyimpan produk produk tersebut adalah di mana anak tidak akan bisa menjangkaunya. Beli dan simpan semua obat obatan di tempat tertutup. Buang obat obatan yang tidak digunakan. Jangan menamakan obat obatan dengan ‘permen’ atau nama nama menarik lainnya.
  • Periksa kemasan setiap kali memberikan obat ke anak anak untuk memastikan dosis yang tepat. Gunakan alat takar yang ada di kemasan obat. Jangan meletakan produk beracun di dekat produk makanan dan minuman. Simpan batu bara, kayu atau minyak tanah di tempat aman. Pelihara alat detektor asap dan karbon mono oksida supaya tetap berfungsi. Amankan remote kontrol, kunci duplikat, alat elektronik dan buku musikal anak anak. Barang barang tersebut, dan barang lain, mungkin mengandung baterai dengn ukuran kecil yang bisa membahayakan jika tertelan.

Penanganan Jika anak anda tidak sadar, tidak bernafas, merasakan sakit atau luka akibat paparan atau menelan racun, hubungi nomor darurat terdekat secepatnya. Penanganan atas beberapa kasus keracunan membutuhkan metode yang berbeda:

  • Racun yang tertelan : Ambil benda/ racun tersebut dan segera jauhkan dari anak, minta anak untuk mengeluarkan apa yang ia masukan kedalam mulut. Jangan membuat anak muntah. Jangan menggunakan sirup ipecac (ekstrak tanaman untuk merangsang muntah).
  • Keracunan kulit : Buka pakaian atau aksesoris yang menempel pada tubuh anak dan basuh area yang terkena paparan racun dengan air hangat yang mengalir selama kurang lebih 15 menit.
  • Keracunan pada mata : Basuh mata anak dengan menahan katup matanya agar tetap terbuka. Gunakan air dengan suhu ruangan dengan mengalirkannya di pojok dalam mata selama kurang lebih 15 menit.
  • Keracunan uap/gas : Bawa anak keluar ke ruang terbuka dengan udara yang segar sesegera mungkin. Jika anak berhenti bernafas, lakukan prosedur cardiopulmonary resuscitation (CPR) dan jangan berhenti sampai anak bernafas kembali. Segera hubungi tim paramedis.

Demikian sedikit informasi tentang pencegahan dan penanganan racun pada anak. Cegah sebaik mungkin untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan. Bersahabat dengan racun dan jadilah orang tua yang cerdas dan waspada. Salam smart parenting. J (Cind) Diterjemahkan dari: Tips for Poison Prevention and Treatment- HealthyChildren.org

Informasi ini dipublikasikan 7 May 2022 Oleh

Bagikan Informasi Ini

Informasi Terkait

Beri Komentar

Email anda tidak akan dipublikasikan, tanda * wajib diisi

More Than Sharing and Inspiring

Social Media

Contact Us

Jl. Mandala I, Dayakan, Sardonoharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581

Copyright © 2020 KAGEM JOGJA. All rights reserved

Cari Informasi

Search

Pengumuman

Artikel