Yogyakarta, 8 Oktober 2014. Di tengah – tengah kesibukan yang sedang saya kerjakan secara membabi buta, saya sempatkan sejenak untuk melangkahkan kaki ke Gedung APMD. Gedung yang terletak didaerah Timoho utara Balai Kota Yogyakarta ini, telah dipadati oleh ratusan tamu yang berniat untuk menghadiri acara pernikahan salah satu punggawa Kagem.
Dengan mantap saya mengendarai kendaraan putih saya menyusuri hiruk pikuk Kota Jogja yang kian lama kian padat dengan bertambahnya volume kendaraan mahasiswa baru angkatan 2014. Dilain tempat, para punggawa yang bertempat tinggal didaerah Jalan Kaliurang meluncur dengan mengendarai mobil bersama.
Tepat pukul 20.15 kami telah sampai di parkiran Gedung APMD. Tanpa babibu kami masuk dengan bermodalkan kado yang dibuatkan khusus untuk Dyah Ayu Rahmawati sang punggawa Kagem punya hajat. Kado berbentuk persegi panjang tersebut telah dibungkus apik dengan kertas kado bergambar batik.
Setelah cipika cipiki ala anak muda dan memberi kado tersebut langsung kepada sang mempelai wanita, kami bergegas ke stand – stand makanan yang telah disediakan. Akan tetapi mungkin dikarenakan kedatangan yang begitu larut, saya tidak dapat mencicipi semua jajanan yang telah disediakan distand tersebut.
Bercakap – cakap, berfoto – foto ria, serta melakukan hal – hal konyol merupakan sajen wajib yang kita lakukan entah dimanapun dan kapanpun. Setelah puas melakukannya, kamipun pamit undur diri. Akan tetapi terdapat satuhal yang masih terngiang dikatakan oleh mempelai wanita kepada saya sebelum berpamitan. “Gek ndang dihalalke ga, ora gur mung fota – foto wae” ucapnya. Garil Ega Rachmantyo Anggota Divisi Media Kagem